MODUL PRAKERIN SENI BUDAYA (2)
SENI MUSIK
A.Pengertian
Seni Musik
Jamalus
(1988, 1) berpendapat bahwa musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi music yang mengungkapkan
pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni,
bentuk dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan.
Aristoteles
mengatakan bahwa musik merupakan curahan kekuatan tenaga penggambaran yang
berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang berirama.
Machlis
(1963, 4) memahami musik sebagai bahasa emosi-emosi yang tujuannya sama seperti
bahasa pada umumnya, yaitu untuk mengkomunikasikan pemahaman.
Jika
disimpulkan, Musik adalah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran
dan perasaan penciptanya.
B.
Unsur unsur Seni Musik
Unsur-unsur musik terdiri dari nada, irama, dinamik,
tempo, dan harmoni. Ada yang menambahkan lagi unsur warna suara atau timbre.
1. Nada
Nada adalah tinggi rendahnya bunyi. Tinggi
rendahnya frekuensi nada sudah ditentukan. Rangkaian nada nada yang di susun
secara teratur membentuk sebuah sistem tangga nada. Sistem tangga nada
menentukan tinggi rendahnya nada, jumlah nada dalam sistem dan jarak antar
nada.
Contoh sistem tangga nada : Diatonis Mayor,
Diatonis Minor, Diatonis Minor melodis, Pentatonis Pelog, Pentatonis slendro,
dan lainnya.
Untuk melambangkan nada diperlukan cara
penulisan. Cara penulisan ini disebut Notasi Musik. Notasi musik yang umum
digunakan adalah notasi angka dan notasi balok.
2. Irama
Irama diartikan dua macam, pertama, irama
adalah ketukan-ketukan yang teratur. Kedua, irama diartikan sebagai
susunan panjang pendeknya nada dalam suatu lagu. Dari pengertian pertama ,
munculah istilah 4/4, ¾, 2/4, irama dangdut, irama keroncong, irama reggae,
waltz, Mars.
3. Dinamik
Dinamik merupakan keras dan lemahnya sebuah nada yang
dinyanyikan. Tanda dinamik pokok lagu, yaitu forte yang mengandung arti kuat,
dan piano berarti lembut, forte disingkat f dan piano disingkat p. Tanda
dinamik lainnya : Crescendo / makin keras dan Decrescendo / makin lembut.
4. Tempo.
Tempo merupakan cepat lambatnya lagu dinyanyikan.
Masa kini tempo dinyatakan banyaknya ketukan per menit. Tempo 100 artinya 100
ketukan permenitnya. Cara lain menuliskan cepat lambatnya tempo biasanya
menggunakan bahasa Italia seperti adagio / lambat, andante / sedang,
Tempo di Marcia / secepat tentara berbaris, Moderato / sedang agak
cepat, allegro / cepat.
5. Harmoni
Harmoni adalah perpaduan antara nada satu
dengan nada lainnya yang dibunyikan bersama-sama dan menimbulkan paduan suara
yang selaras. Wujud dari harmoni antara lain berupa berbagai jenis akor,
seperti akor mayor, akor minor, akor diminished , akor augmented, akor 7, akor
9, akor 11, akor 13.
6. Warna suara / Timbre
Warna suara adalah suara yang memiliki ciri khas yang berbeda
dengan sumber bunyi lainnya. Setiap sumber suara memiliki suara khas. Contoh :
Suara khas gamelan berbeda dengan suara gitar meski membunyikan nada yang sama.
C. Klasifikasi Alat Musik Menurut Curt Suchs Dan Hornbostel
1.
|
Aerophone
|
:
|
Udara
atau satuan udara yang berada dalam alat musik itu sebagai penyebab bunyi
|
Contoh
: recorder, seruling, saxsophone
|
|||
2.
|
Membranophone
|
:
|
Kulit
atau selaput tipis yang ditegangkan sebagai penyebab bunyi
|
Contoh
: gendang, conga, drum
|
|||
3.
|
Idiophone
|
:
|
Badan
alat musik itu sendiri yang menghasilkan bunyi
|
Contoh
: triangle, cabaza, marakas
|
|||
4.
|
Chordophone
|
:
|
Senar
(dawai) yang ditegangkan sebagai penyebab bunyi
|
Contoh
: piano, gitar, mandolin
|
|||
5.
|
Electrophone
|
:
|
Alat
musik yang ragam bunyi atau bunyinya dibantu atau disebabkan adanya daya
listrik
|
Contoh
: Keyboard
|
D.
Makna Musik Nontradisional Nusantara
1. Mampu Memasuki Wilayah Bawah Sadar Manusia
Lagu
Butet, merupakan lagu yang terkenal tahun 70-an yang berasal dari Sumatera
Utara, namun dalam perkembangannya lagu tersebut tidak hanya terkenal di
Sumatera Utara, namun terkenal di Seluruh Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa
musik dapat memasuki wilayah bawah sadar manusia, apapun etnis dan sukunya.
2.
Meningkatkan Daya Intelektual
Ilmuwan
yang terkenal karena teorinya yang menganggap bahwa kera adalah nenek moyang
manusia, Charles Darwin pernah mengatakan bila ia dapat hidup sekali lagi maka
dia akan membuat jadwal seminggu sekali untuk mendengarkan musik, agar otaknya
yang mengalami atropic dapat selalu diaktifkan. Hal ini membuktikan bahwa musik
erat kaitannya dengan fungsi otak.
3.
Sebagai Sarana Pelepas Ketegangan dan Dahaga Dalam
Jiwa
Ketika
lagu yang diciptakan oleh musisi tahun 60-an dn 70-an seperti Koes Plus, Bimbo,
De Mercy’s, Panbers, dsb. dan diedarkan ke masyarakat, maka dengan sendirinya
terbentuk kelompok fans, ratusan ribu anak muda Indonesia menanti karya dari
tangan mereka.
E.
Peranan Musik Nontradisional Nusantara
1. Mengungkap Kembali Peristiwa Pada Masa Lalu
Dalam
sebuah penelitian, dibuktikan bahwa musik memberikan banyak manfaat bagi
manusia seperti : merangsang pikiran, memperbaiki konsentrasi dan ingatan,
meningkatkan aspek kognitif, dan membangun kecerdasan emosional. Seseorang yang
mendapatkan pendidikan musik sejak usia dini, ia akan menjadi manusia yang
berpikiran logis, cerdas, kreatif, dan mampu mengambil keputusan, serta
mempunyai empati.
2.
Sarana Komunikasi dan Sosial
Komunikasi
merupakan faktor penting dalam kehidupan masyarakat. Lagu-lagu ciptaan Ebiet G.
Ade dan Ully siregar yang syairnya syarat akan kepedulian lingkungan, dapat
mendorong masyarakat untuk menumbuhkan rasa peduli lingkungan.
3.
Sarana Hiburan
Peran
musik dalam hal ini adalah : memberikan rasa semangat, ketenangan, dan kepuasan
bagi orang yang mendengarkan.
4.
Sarana Ekonomi
Dalam
hal ini, musik dapat digunakan sebagai sumber penghasil uang bagi seniman musik
maupun orang-orang yang bergerak di lingkungan musik.
5.
Sarana Pengiring Seni Pertunjukan
Seni
Pertunjukkan terdiri dari seni tari, teater , dan film. Seni tari
nontradisional yang merupakan ciptaan seniman tari dapoat berupa musik
nontradisional maupun perpaduan antara musik tradisional dengan musik
nontradisional. Dalam teater, musik digunakan untuk menambah imajinasi penonton
dan untuk membatu para pemain mambawakan perannya. Dalam perfilman, musim
dipakai pada bagian awal dan akhir, serta untuk pengisi adegan.
6.
Sarana Komunikasi Beragama
Syair
lagu yang digunakan untuk sarana komunikasi beragama berisi tentang ajakan
berbuat baik dan meninggalkan perbuatan jahat, serta berisi pujian kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
F.
Aransemen
Musik
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata
gubah, menggubah, sebagai kata kerja, diartikan mengarang (cerita, lagu, dsb).
Gubahan artinya karangan; susunan lagu (Pusat Bahasa, Depdiknas, 2008: 490).
Aransemen diartikan penggubahan lagu yg disesuaikan dengan komposisi yg
dikehendaki; pengangkatan lagu atau musik dari jenis pengungkapan tertentu ke
jenis atau susunan pengungkapanlain (Pusat Bahasa, Depdiknas, 2008: 88).
Aransemen dalam KBBI edisi ketiga diartikan:
1. penyesuaian
komposisi musik dengan nomor suara penyanyi atau instrumen lain yang didasarkan
pada sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah;
2. usaha
yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk suatu pergelaran yang
pengerjaaanya bukan sekadar perluasan teknis, tetapi juga menyangkut pencapaian
nilai artistik yang dikandungnya (Balai Bahasa, Depdiknas, 2001: 63).
Dari
pengertian di atas, hal-hal penting yang berhubungan dengan penggubahan musik
adalah bahwa gubahan musik merupakan suatu karya seseorang yang didasarkan dari
ide atau karya musik yang sudah ada dengan esensi musik yang tetap. Selain itu,
gubahan musik juga dimaksudkan untuk member nilai artistik terhadap karya yang
telah ada. Dengan demikian, menggubah musik berarti memberi hal-hal baru.
Menggubah lagu (aransemen) berasal
dari bahasa Belanda arrangement. Orang
yang menggubah musik disebut penggubah atau pengaransemen, yang dalam bahasa
Inggris disebut arranger, biasanya
disingkat Arr.
Pengaransemen berbeda dengan pencipta. Pencipta dalam bahasa Indonesia sering
disebut komponis atau composer (composer).
Komposer adalah orang yang menciptakan suatu komposisi. Namun demikian, orang
yang menciptakan suatu lagu berupa melodi, ada kalanya disertai lirik, dalam
dunia musik disebut penulis lagu (song writter).
Ada
tiga jenis aransemen yang bias dilakukan oleh seorang arranger, yaitu:
1. Aransemen vokal
Vocal adalah musik yang dibunyikan oleh
suara manusia, didalamnya termasuk bersiul dan bersenandung. Vocal dibagi
menjadi 3 jenis suara, antara lain:
a. Jenis suara wanita
Terbagi atas jenis
suara wanita tinggi (sopran), suara wanita sedang (mezzo sopran), dan jenis
suara wanita rendah (alto).
b. Jenis suara pria
Terbagi atas suara
pria tinggi (tenor), suara pria sedang (bariton) dan suara pria rendah (bass)
c. Jenis suara anak –
anak
Terbagi atas suara
anak–anak tinggi dan suara anak–anak rendah
Cara
penyajian musik yang menggunakan suara manusia disebut musik vokal (nyanyian).
Setiap lagu dapat disusun aransemen khusus vokal, yaitu dalam dua suara, tiga
suara, atau empat suara, untuk menyusun aransemen vokal, yang paling mudah
adalah menyusun aransemen lagu dalam dua suara. Untuk menyusun aransemen lagu
dalam tiga atau empat suara ada banyak persyaratan yang harus diperhatikan.
Untuk
memperoleh hasil yang lebih baik dan memuaskan, setelah disusun aransemen
lagunya kemudian dicoba untuk menyanyikan secara bersama-sama, apabila dirasa
masih kurang baik/memuaskan maka dapat dicoba lagi untuk menyusun aransemen
lagu tesebut hingga pada akhirnya diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
2.
Aransemen instrument
Cara
penyajian musik Dengan menggunakan alat-alat/instrumen disebut musik
instrumental. Adapun media atau alat yang digunakan dalam mengaransir lagu
yaitu, alat musik, naskah lagu asli/buku-buku musik, bakat, kreativitas,
pengetahuan sifat suara manusia, serta imajinas.
Dalam
menyusun aransemen instrumen sangat berbeda dengan menyusun aransemen vokal.
Untuk menyusun aransemen instrumen kita harus menyesuikan dengan alat-alat
musik yang dipergunakan. Semakin lengkap alat musik yang kita pergunakan,
semakin banyak pula kemungkinan variasi yang dapat dicipkatakan. Untuk menyusun
aransemen instrumen , kita harus berpedoman pada pengetahuan ilmu harmoni dan
akor.
Bagian
dari suatu aransemen musik dikenal dengan istilah partituur (belanda),
partitura (italia), part (inggris), parte (francis). Dan dalam aransemen
instrumen, kebanyakan partitur bermain bergantian tugas, sedangkan dalam
aransemen vokal pada pada umumnya semua partitur semuanya berbunyi bersamaan.
3.
Aransemen campuran
Yang
dimaksud aransemen campuran adalah campuran aransemen vokal dan aransemen
instrumen. Teknik yang dilakukan adalah menggabungkan dua jenis aransemen yang
telah ada. Dalam aransemen campuran pada umumnya yang ditonjolkan adalah
vokalnya, sedangkan instrumennya berfungsi untuk mengiring dan memeriahkan
sehingga bertujuan yang disajikan bertambah sempurna. Untuk mengendalikan
keseimbangan dalam menampilkan aransemen yang telah disusun diperlukan adanya
seorang pemimpin yaitu seorang dirigen atau konduktor.
Ada beberapa langkah yang dilakukan
oleh penggubah dalam mewujudkan karya musiknya. Setiap penggubah tentu mempunyai
gaya dan kebiasaan sendiri dalam mengaransemen musik, namun langkah-langkah
berikut ini merupakan gambaran umum tahapan penggubahan musik.
1. Pelajari
(hayati) lagu yang akan diaransemen terlebih dahulu.
2. Imajinasikan
lagu tersebut akan diaransemen menjadi musik seperti apa, misalnya akan diaransemen
dengan gaya keroncong, pop, R&B, mars atau himne.
3. Penentuan
format dan instrumen musik yang akan digunakan, misalnya solo dengan iringan piano
atau permainan bersama, seperti combo band, anasambel, atau band orksetra.
4. Jika
aransemen yang akan dibuat menggunakan rhythm style berupa pola irama tertentu,
maka dibuat terlebih dahulu rhythm section (iringannya) beserta akornya. Pada
combo band, rhythm section dimainkan oleh gitar, piano/kibor, bas, dan drum
serta, jika diperlukan, dapat ditambahkan beberapa alat pukul (perkusi) Latin,
seperti conga. Pada bagian ini, akor yang digunakan sudah disusun sesuai dengan
melodi lagu yang diaransemen.
5. Kemudian,
bagian melodi perlu dikembangkan untuk memperkaya aransemen yang akan dibuat.
6. Selama
menggubah musik, evaluasi terus dilakukan untuk menjaga agar gambaran (konsep) musikal
yang telah dirancang di awal dapat diwujudkan dengan baik.
SOAL
Jawablah pertanyaan
berikut dengan benar!
1. Apa pengertian seni musik?
2. Sebutkan unsur-unsur
seni musik!
3. Jelaskan klasifikasi alat
Musik Menurut Curt Suchs Dan Hornbostel!
4. Jelaskan makna musik
nontradisional nusantara!
5. Jelaskan peranan musik
nontradisional nusantara!
6. Apa pengertian
aransemen?
7. Jelaskan jenis-jenis
aransemen!
8. Jelaskan secara
singkat tahapan penggubahan musik!
9. Menurut pendapat
Anda, bagaimana perkembangan seni musik di Indonesia?
10. Menurut Anda,
bagaimana cara melestarikan musik daerah di era globalisasi saat ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar